Ruang Rindu [Puisi]
Ruang Rindu Ikuhasratkan setandan stanza keemasan untukmu
basah berkilauan bagai mata langit kala kau mengantarkanku.
Kata-kata menetes ke jari-jariku yang gemetar,
meruapkan harum tengkukmu yang melampaui lembut lili liar,
di pelukmu hari-hari baruku akan tumbuh.
Kau dan aku mencumbu rindu dalam rengkuh
Ruang Rindu II
Sayang, bayangkan kelopak mawar disudut taman
dan jernih embun yang menitik diatasnya perlahan
kusimpan gigil gairahku, di setiap tarikan napas
saat kulukis paras purnamamu di kanvasku.
Coba kau pandangi mawar itu!
menatap melati diseberang sudut jalanmu,
bertemu melukis kehendak jarak,
memberi rindu pada cinta tanpa retak.
Selangkah lagi kau kudekap, mengecup lembut bibir jurangmu
kala aku jatuh, kala itu pula bayangmu kurengkuh
0 komentar: