SEPEREMPAT ABAD KEMATIAN [Puisi]

00.55 0 Comments


cabang-cabang basah yg dulu sering menguntitmu tiada lagi berbunga
kemarau tlah berlalu, melainkan kau tetap duduk disitu

aliran air yg dulu membisikimu dengan cerita-cerita nestapa
menggoreskan ingatan akan kematian...... Kekasihmu!!!

itu dulu!!!
semenjak kau tiada berlalu dari pikiran pikiran yg menjebakmu


Lihatlah!!!
air dicabang basah itu menggumam
"Di hatimu kini..ya Nona...
Usia akan memakanmu
Betapa kau terlalu"


mungkin bunga Desember tak seoranye dulu
mungkin rona wajahmu tak secerah dulu...


nantikan bisikan air itu
menuntun lakumu dalm pusaran tangis air mata kekasihmu
Hey!!! Berapa harga dirimu???
kau bersujud ditanah makam kekasihmu menantikan sesuatu
tapi Tuhan mu??? sujudmu???
hampir...
Delapan!!! Delapan!!!

Tidak,Sembilan tahun lalu...



kini???
kau hanya begini, kau seperempat abad

aliran air itu membeku di sudut kemunafikan bibirmu
Munafik!

kupatahkan batang-batang yang dulu menguntitmu

kuketahui keberadaanmu dari ia

dan kutusukkan itu tepat dijantungmu..

Agar kau damai bersama kekasihmu...
Selamat!!!

by Lousiana Sekar

Faisal Mandala

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: